PENGERTIAN
mayoritas masyarakat Indonesia masih awam dengan apa
itu penyakit Bell’s Palsy, kata Bell’s Palsy sendiri diambil dari nama seorang
dokter dari abad 19, Sir Charles Bell, orang
pertama yang menjelaskan kondisi kelainan pada saraf wajah ini. Bell’s Palsy merupakan
kelainan yang terjadi di saraf nomor 7 tapi atau suatu kondisi dimana seseorang
seperti terserang stroke ringan walaupun tidak sama persis. penyakit yang
menyerang saraf wajah hingga mengakibatkan kelumpuhan otot pada sebagian sisi wajah
penderitanya. Terjadinya disfungsi saraf VII otot di wajah dan sifatnya hanya
sementara. Penderita Bell’s Palsy akan mengalami peradangan pada saraf wajah, kelumpuhan
pada sebagian sisi wajah penderitanya ditandai dengan kesulitan menggerakan sebagian
otot wajah, contohnya tidak bias menggerakan alis mata, meniup, kesulitan
berkedip, mengunyah makanan, minum, dan kesulitan menutup mata. Kondisi yang
sering diduga stroke ini mengakibatkan terkulainya otot-otot wajah, nyeri
disekitar telinga, berkedut, lemah, dan peningkatan sensivitas telinga terhadap
suara, berbeda dengan stroke yang dapat mengakibatkan kelumpuhan hingga sraf
kaki serta tangan. Selain itu, Bell’s Palsy menyumbang 60% hingga 75% dari
kasus kelumpuhan wajah akut dan sebanyak 63% terjadi dibagian sisi kanan wajah.
BEBERAPA GEJALA
Gejala paling khas dari Bell’s
Palsy yaitu kelumpuhan saraf pada salah satu sisi wajah. gejala penyakit ini
pada umumnya muncul secara mendadak dan biasanya muncul pertama kali pada pagi
hari. Saat seseorang bangun tidur dan mendapati bahwa salah satu sisi wajahnya
tidak dapat bergerak, menyebabkan bibir dan wajah tidak simetris, alis mencong,
menyerupai gejala stroke. Berikut gejala-gejala pada saat saraf wajah mengalami
Bell’s Palsy diantaranya :
Kasulitan mengekspresikan wajah
Kesulitan mengunyah makanan dan ngumpul di sisi yang
sakit
Indra perasa berubah
Kesulitan menutup salah satu kelopak mata disisi yang
sakit
Rasa sakit di depan atau di belakang telinga serta
sakit kepala di sisi yang sakit atau nyeri pada rahang
Telinga yang terpengaruh bisa mengakibatkan
sensitivitas terhadap suara
Iritasi pada mata karena tidak berkedip dan
mengeluarkan air mata
Salah satu sisi mulut mencong ke bawah seperti orang
terserang stroke
Ada beberapa hal yang dapat mengindikasikan adanya
kelainan saraf pada wajah anda. Namun, penting untuk dicacat bahwa tingkat
kelumpuhan saraf ini mayoritas berbeda-beda tergantung pada kerusakan yang
ditimbulkan oleh saraf yang ada di kepala atau dalam dunia medis saraf kranial.
Gambaran kecilnya mungkin anad mulai merasa sulit untuk tersenyum lebar dan
memindahkan pipi.
FAKTOR
PENYEBAB
Meskipun penyebab penyakit ini
belum dapat dipastikan penyebab utama dari kelumpuhan wajah ini. Namun,
sebagian ahli menduga selain pendingin ruangan, penyebab dari kondisi
kelumpuhan wajah ini adalah virus. “Kebanyakan orang memperolehnya sesudah
mereka keluar dari tempat yang panas atau hangat sebagai contoh seperti keluar
dari shower air panas ke tempat yang bersuhu dingin yang ber AC tinggi.
Perubahan suhu yang tiba-tiba seperti ini bisa mengakibatkan aktivitas virus
laten pada seseorang dan mengakibatkan masalah”, jelas Caesar Zahka, konsultan
ahli saraf. Beberapa virus yang telah dikaitkan dengan Bell’s Palsy diantaranya
adalah :
»
Penyakit
tangan-kaki-dan-mulut (Coxsackievirus)
»
Influena B
»
Virus
herpes zoster dan cacar air
»
Mumps virus
»
Sitomegalovirus
»
Virus
herpes genital dan Coldsores
»
Virus EBV
atau Epstein-Barr, bertanggung jawab atas mononucleosis
PENCEGAHAN
Dari berbagai sumber menyarankan supaya menghindari
stress fisik dan lingkungan. Stress fisik yaitu kelelahan organ tubuh yang
melampaui batas daya tahan tubuh dan stress lingkungan sendiri dapat berupa
hembusan udara dingin. Angina yang masuk ke tengkorak menyebabkan saraf
disekitar wajah sembab lalu membesar. Pembengkakan saraf nomor VII itu membuat
pasokan darah ke sel saraf tersebut terhenti, yang mengakibatkan kematian sel,
dan akhirnya mengganggu hantaran saraf impuls. Upaya-upaya yang dapat dialkukan
guna mencegah terserang Bell’s Palsy antara lain :
Ä Jangan menggunakan kipas angin tepat pada wajah.
Apabila terpaksa tidur menyalakan kipas angina. Upayakan tidak tepat berada di
bawah kipas angin yang terpasang di langit-langit kama, dan gunakan kecepatan
rendah ketiak kipas dinyalakan.
Ä Jangan langsung mencuci wajah atau mandi dengan air
dingin sesudah berolah raga berat, tidak baik untuk kesehatan kulit saraf dan
jantung. Jika sering pulang larut malam atau lembur jangan mandi dengan air
dingin.
Ä Ketika berkendara motor jangan lupa menutup kaca
penutupnya dan jangan lupa selalu kenakan masker supaya angin tidak mengenai
wajah dan jangan biarkan ada angin yang
menampar-nampar wajah.
Ä Cuci pakaian hingga bersih dan pastikan kering merata
sebab virus berada pada tempat yang lembab
Ä Mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung banyak
vitamin contohnya buah-buahan dan sayuran segar
Ä Terapkan pola hidup sehat salah satunya dengan
istirahat yang cukup serta tidur yang teratur dan jagalah kebersihan lingungan.
Segera periksa ke dokter ketika anda mendapati
gejala-gejala tersebut diatas guna memastikan kondisi anda.
Sekian artikel ini saya buat jika terdapat kekurangan
dan kesalahan saya mohon maaf.
0 Comments