Otak merupakan organ
tubuh bagian dalam yang mempunyai berbagai macam fungsi. Contohnya sebagai
pengatur seluruh alat tubuh, pengendali dan pengoordinasi apa yang ada di dalam
tubuh, serta pengatur hormon. Tentu saja setiap hari otak yang bekerja keras, mempunyai
resiko terkena penyakit lebih besar. Karena otak harus melakukan beberapa hal
besar untuk tubuh. Ada banyak penyakit yang dapat menyerang bagian otak. Salah
satu contoh penyakit yang menyerang otak adalah tumor otak, tumor otak yaitu
pertumbuhan sel-sel abnormal di sekitar atau di dalam organ otak. Tumor otak
bisa menyerang siapa pun, akan tetapi sebagian besar kasusunya terjadi pada
orang dewasa. Terdapat bermacam-macam jenis tumor otak yang dibedakan kedalam 2
kelompok berdasarkan perkembangannya, yaitu tumor jinak (tidak bersifat kanker)
serta tumor ganas (bersifat kanker). Tumor yang tumbuh di otak dikenal dengan
istilah tumor otak primer, sedangkan tumor yang tumbuh di nagian lain dari
tubuh serta menyebar sampai ke otak disebut dengan metastatik atau tumor otak
sekunder.
Penyebab tumor otak
Penyebab tumor otak
belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengidap tumor otak
primer atau tumor yang muncul pertama kali di otak atau jaringan sekitar otak.
Diperkirakan bahwa tumor otak primer mulai muncul saat sel normal mengalami
kesalahan atau mutasi DNA. Mutasi inilah yang membuat sel-sel tumbuh serta
berkembang biak dengan tingkat yang lebih cepat, dan tetap hidup saat sel-sel
sehat telah mati. Akibatnya terjadi penumpukan sel-sel abnormal dan membentuk
tumor. tumor otak primer lebih jarang terjadi dibandingkan tumor otak sekunder
atau tumor otak yang berasal dari kanker yang tumbuh di bagian tubuh lain lalu
menyebar ke otak. Dan dibawah ini adalah faktor-faktor yang bisa meningkatkan
resiko seseorang terkena tumor otak diantaranya sebagai berikut :
1. Pajanan
terhadap radiasi, pajanan terhadap jenis radiasi yang dikenal dengan radiasi
ionisasi dapat meningkatkan resiko terkena tumor otak. radiasi ionisasi dapat
mempengaruhi orang saat mereka menjalani terapi radiasi atau terkena radiasi
dari ledakan bom atom. Sedangkan gelombang radiasi yang berasal dari menara
listrik, ponsel, serta micowave belum terbukti terkait dengan tumor otak
tersebut.
2. Riwayat
penyakit kanker atau tumor sebelumnya, siapa pun dapat mengidap penyakit tumor
otak, akan tetapi yang lebih besar
resikonya untuk mengidap penyakit tumor otak adalah orang yang mempunyai riwayat penyakit kanker atau tumor di bagian
tubuh lainnya, oleh sebab itu seseorang yang mengidap penyakit tumor harus
menjaga kesehatan tubuhnya lebih baik lagi biar tidak memicu pertumbuhan tumor
di bagian tubuh yang lainnya lagi termasuk pada otak.
3. Faktor
usia, resiko terkena tumor otak akan meningkat ketika umur anda bertambah sebab
tumor otak lebih umum terjadi pada orang tua. Namun perlu disadari bahwa tumor
otak dapat muncul pada umur berapa saja. Ada beberapa jenis tumor yang hanya
muncul pada anak-anak.
4. Faktor
genetika atau keturunan, apabila terdapat keluarga yang mengidap tumor otak,
maka resiko seseorang untuk mengalami tumor otak lebih besar. Selain itu,
terdapat beberapa penyakit keturunan yang dapat meningkatkan resiko mengidap
tumor otak jinak, diantaranya yaitu : sindrom Turcot, sindrom Gorlin, sindrom
von Hippel-Lindau, neurofibromatosis tipe 1 dan 2, sindrom kanker Li-Fraumeni,
sklerosis tuberosa. Kondisi-kondisi tersebut cenderung mengakibatkan kanker
muncul pada masa kanak-kanak serta awal masa remaja.
Gejala-gejala tumor
otak
Gejala tumor otak
sangat beragam dan bergantung pada lokasi, ukuran, atau tingkat pertumbuhan
tumor itu sendiri. Tumor yang tumbuh dengan lambat pada awalnya mungkin tidak
akan menimbulkan gejala apa pun. Sesudah tumor otak mulai memberikan tekanan pada otak atau membuat sebagian
fungsi otak tidak dapat berfungsi secara baik, gejala akan mulai muncul.
Dibawah ini merupakan
beberapa gejala tumor otak berdasarkan lokasi kemunculannya diantaranya :
-
Lobus frontal, tumor pada bagian ini
dapat mengakibatkan perubahan kepribadian, kehilangan kemampuan mencium, serta
lemas pada satu sisi tubuh.
-
Lobus temporal, tumor pada bagian ini
dapat mengakibatkan kejang-kejang, gangguan ingatan atau bicara, sensasi
penciuman yang aneh, serta pingsan.
-
Lobus parietal, tumor pada bagian ini
dapat mengakibatkan kesulitan bicara, memahami kata-kata, menulis, membaca,
serta mengendalikan gerakan. Selain itu, salah satu bagian tubuh juga dapat
mengalami mati rasa.
-
Lobus occipital, tumor pada bagian ini
dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan pada salah satu sisi.
-
Cerebellum
atau otak kecil, tumor pada bagian ini dapat mengakibatkan kesulitan berjalan
serta bicara, muntah-muntah, mata berkedip terus menerus, kehilangan fungsi
koordinasi, serta leher kaku.
-
Batang otak, tumor pada bagian ini dapat
mengakibatkan kesulitan bicara dan menelan, kesulitan berjalan, pandangan
berbayang, serta lumpuh pada otot wajah.
Ada beberapa gejala
yang berpotensi muncul saat tumor menekan bagian dalam tengkorak, yaitu :
-
Kejang-kejang.
-
Perubahan karakter.
-
Gangguan pergerakan kaki atau tangan.
-
Gangguan keseimbangan tubuh.
-
Gangguan penglihatan atau pendengaran.
-
Sulit berbicara.
-
Sakit kepala atau pusing parah serta
berkelanjutan (terutama ketika batuk atau menunduk).
-
Berhalusinasi.
-
Linglung.
-
Mudah mengantuk.
Segera
pergi ke dokter apabila mengalami gejala pusing atau sakit kepala parah serta
berkelanjutan tanpa adanya penyebab yang jelas, khususnya apabila disertai
dengan mual serta muntah-muntah.
Cara-cara mencegah agar
tidak terkena tumor otak diantaranya :
1. Hindari
paparan radiasi, untuk menghindari resiko terkena tumor otak dapat melakukan
beberapa aktivitas, Dan salah satunya yaitu menghindari paparan radiasi. Ada
banyak macam radiasi yang dapat menyebabkan seseorang terkena tumor otak.
contohnya radiasi radiasi sinar gamma, sinar ultraviolet, serta lain
sebagainya. Tetap gunakan pelindung pada saat berada di lingkungan seperti itu.
2. Jangan
merokok, merokok merupakan salah satu aktivitas yang membahayakan tubuh.
Merokok dapat mengakibatkan resiko terkena tumor otak. sebab asap rokok yang
dihasilkan oleh rokok mengandung racun yang berbahaya. Apabila mengenai dapat
mengakibatkan resiko terkena tumor otak.
3. Hindari
bahan kimia, bahan-bahan kimiawi seperti pemanis buatan, perisai buatan, serta
pengawet buatan dapat menyebabkan seseorang terkena tumor otak. karena
bahan-bahan seperti itu tidak baik apabila dikonsumsi oleh tubuh. Apalagi dalam
jumlah yang banyak serta berlebihan. Misalnya makanan instan, seperti mie
instan, makanan ringan yang mempunyai rasa pekat serta warna mencolok cenderung
berbahaya apabila dikonsumsi oleh tubuh.
4. Biasakan
pola hidup sehat, salah satu cara untuk mencegah terkena tumor otak, perlu
pembiasaan pola hidup yang sehat. Contohnya makan makanan sehat yang kaya akan
nutrisi, rutin berolahraga, dan tidur tidak terlalu larut malam.
5. Banyak
konsumsi air putih, dengan membiasakan konsumsi air putih dapat mengurangi
resiko terkena tumor otak. karena air putih ini tidak mempunyai rasa, bau,
serta bahan-bahan yang berbahaya. Oleh sebab itu pengolahannya di dalam tubuh
sangat cepat. Selain itu mengkonsumsi air putih dapat berguna untuk
menetralisir racun yang terdapat di dalam tubuh. Dan juga baik untuk kesehatan
ginjal.
6. Selalu
melakukan check up rutin, apabila dalam riwayat kesehatan keluarga anda ada
yang pernah menderita tumor otak, sebaiknya anda melakukan tes kesehatan secara
rutin. Dengan melakukan check up ke dokter minimal tiap empat hingga enam bulan
sekali untuk melakukan scan otak.
Sekian artikel ini saya
buat apabila ada kekurangan saya mohon maaf.
0 Comments