PENYEBAB, GEJALA, JENIS OBAT DAN CARA MENCEGAH HIPERTENSI


Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi kronis dimana tekanan darah pada dinding arteri atau (pembuluh darah bersih) meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” sebab jarang mempunyai gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah anda mempunyai tekanan darah tinggi yaitu dengan mengukur tekanan darah. Apabila anda belum memeriksa dan tidak tahu tekanan darah anda, mintalah pada dokter untuk memeriksanya. Semua orang dewasa sebaiknya memeriksakan tekanan darah mereka setidaknya tiap 5 tahun sekali.
Penyebab-penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi
Penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi belum dapat dipastikan pada lebih dari sembilan puluh persen kasus yang ada. Dalam kasus dimana sama sekali tidak ada penyebab atau faktor yang jelas. Akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan resiko anda mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, diantaranya :
§  Obesitas atau kelebihan berat badan, kadar oksigen serta nutrisi yang dialirkan darah akan diukur oleh tubuh sesuai dengan berat tubuh. Berat tubuh yang berlebihan akan membutuhkan oksigen serta nutrisi yang lebih banyak, sehingga volume darah dibutuhkan lebih banyak. Volume darah yang meningkat juga akan meningkatkan tekanan darah.
§  Stress, tingkat stress yang tinggi berpotensi memicu meningkatnya tekanan darah.
§  Merokok, rokok bisa meningkatkan tekanan darah sekaligus menyempitkan dinding arteri.
§  Usia, resiko tekanan darah tinggi atau hipertensi akan meningkat seiring bertambahnya umur.
§  Terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras, kandungan alkohol yang terkandung dalam minuman keras bisa memicu kerusakan pada organ jantung.
§  Kadar garam yang tinggi dalam makanan, kadar garam yang tinggi dapat mengakibatkan penumpukan cairan dalam badan, yang kemudian akan meningkatkan tekanan darah.
§  Kurang olahraga, individu yang jarang berolahraga cenderung mempunyai detak jantung yang lebih cepat, sehingga jantung akan bekerja lebih keras. Kerja jantung lebih keras akan meningkatkan tekanan darah.
§  Faktor genetika, individu dengan anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi mempunyai resiko tinggi untuk mengalami kondisi yang sama.
Gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi
Apabila tekanan darah anda sangat tinggi, mungkin akan muncul gejala tertentu, termasuk diantaranya :
·         Sulit bernapas.
·         Berdebar di dada, telinga atau leher.
·         Kebingungan atau kelelahan.
·         Nyeri dada.
·         Sakit kepala parah.
·         Denyut jantung tidak teratur,
·         Masalah penglihatan (kemungkinan komplikasi ke retina mata).
·         Adanya darah dalam urin (kemungkinan komplikasi ke ginjal).
Apabila anda mempunyai gejala-gejala tersebut di atas, segera periksakan ke dokter. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan penderitanya jatuh kedalam kondisi kritis hipertensi, yaitu hipertensi yang mengakibatkan kegagalan organ seperti stroke atau serangan jantung.
Jenis-jenis obat untuk menurunkan tekanan darah
Dokter mempunyai ratusan obat tekanan darah tinggi yang berbeda untuk dipilih. Dan dibawah ini adalah obat-obat yang bekerja untuk menurunkan tekanan darah, diantaranya :
o   Beta-Blocker, adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi dengan cara memblokir efek dari sistem saraf simpatik pada jantung,
o   Omega-3 suplemen minyak ikan, dalam sepuluh tahun terakhir, banyak orang Amerika telah berpaling ke suplemen minyak ikan omega-3. Diet suplemen ikan serta minyak ikan mempunyai manfaat bagi orang sehat serta juga orang-orang dengan penyakit jantung (dr. Ursula Penny).
o   Kalsium Channel Blocker, yaitu obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Obat ini bekerja dengan memperlambat gerakan kalsium ke dalam sel jantung serta dinding pembuluh darah, yang membuatnya lebih gampang bagi jantung untuk memompa serta memperlebar pembuluh darah.
o   Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor, yaitu obat hipertensi atau tekanan darah tinggi yang memperlebar pembuluh darah sehingga meningkatkan jumlah darah yang dipompa jantung dan pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
o   Diuretik, diuretik pada umumnya dikenal sebagai “pil air” membantu tubuh untuk menyingkirkan garam serta air yang tidak dibutuhkan melalui urin. Menyingkirkan kelebihan cairan serta garam bisa membantu menurunkan tekanan darah serta bisa membuat kerja jantung lebih ringan dalam memompa darah.
o   Angiostensin II Receptor Blocker (ARB), obat ini mempunyai efek yang sama seperti ACE inhibitor, namun mekanisme bekerjanya berbeda.
Cara-cara mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi, diantaranya :
1.      Berolahraga, untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga jantung serta pembuluh darah dalam kondisi baik, olahraga dan rutin beraktivitas perlu dilakukan . untuk orang dewasa, beraktivitas dengan intensitas menengah (bersepeda atau jalan cepat) setidaknya harus dilakukan selama 2 sampai 3 jam setiap minggu.
2.      Jangan merokok, rokok tidak menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi secara langsung, namun mempertinggi resiko penyakit paru-paru atau jantung dengan drastis.
3.      Membatasi konsumsi miras, batas konsumsi minuman keras yang dianjurkan dalam sehari adalah 2 sampai 2,5 kaleng bir berkadar alkohol 4,7% bagi laki-laki. Dan maksimal 2 kaleng bir berkadar alkohol 4,7% bagi perempuan. Resiko hipertensi akan meningkat apabila anda mengkonsumsi minuman keras terlalu sering dan berlebihan.
4.      Kurangi kafein, kurangi konsumsi minuman yang mengandung banyak kafein seperti minuman berenergi, teh, kopi, dan cola. Mengkonsumsi lebih dari 4 gelas kopi sehari dapat meningkatkan resiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
5.      Jaga asupan makanan, konsumsilah makanan yang rendah lemak serta kaya serat, seperti beras merah, buah dan sayuran, serta roti dari biji-bijian utuh. Kurangi konsumsi garam dalam makanan anda, setidaknya tidak lebih dari 6 gram atau sekitar 1 sendok teh per hari.
6.      Jaga berat badan, walupun hanya beberapa kilo, menurunkan berat badan akan membuat perbedaan besar pada tekanan darah serta kesehatan secara keseluruhan.
7.      Terapi relaksasi, seperti yoga atau meditasi. Terapi-terapi tersebut bisa membantu anda untuk mengendalikan stress.
Hipertensi yang tidak diobati bisa mengakibatkan penyakit serius, termasuk stroke, masalah mata, gagal ginjal serta penyakit jantung.


Sekian artikel ini saya buat jika ada kekurangan saya mohon maaf. 

Post a Comment

0 Comments