Hepatitis A adalah
jenis penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitus tipe A serta menjangkit
sel-sel hati manusia. Dan sebagian besar pengidap hepatitis A yaitu anak-anak.
Tidak seperti 2 jenis hepatitis lainnya yaitu hepatitis B serta hepatitis C, infeksi
akibat hepatitis A tidak mengakibatkan gangguan hati kronis (jangka panjang),
dan jarang berakibat fatal. Akan tetapi hepatitis A bisa mengakibatkan
munculnya gejala kerusakan hati akut, yang mana cukup berbahaya serta
berpotensi mengancam nyawa.
Penyebab-penyebab
Penyebab hepatitis A
adalah virus hepatitis A yang bisa menyebar dengan sangat mudah. Sebagian besar
kasus hepatitis A di Indonesia dikarenakan oleh konsumsi makanan yang telah
terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A akibat kebersihan yang kurang
terjaga. Maka penting untuk kita, khususnya anak-anak, untuk selalu teratur
mencuci tangan serta tidak jajan di tempat yang kebersihannya diragukan.
Faktor-faktor resiko
yang bisa meningkatkan penyebaran virus
hepatitis A, diantaranya :
·
Kontak langsung dengan penderita,
misalkan karena hidup serumah.
·
Berhubungan seks dengan penderita,
terutama seks anal.
·
Sanitasi yang buruk.
·
Berhubungan seks antar lelaki.
·
Mengkonsumsi makanan mentah.
·
Kurangnya ketersediaan air bersih.
·
Bekerja di area yang berhubungan dengan
kotoran, misalkan selokan.
·
Memakai serta berbagi jarum suntik.
Gejala-gejala
Gejala awal yang bisa
muncul pada penyakit hepatitis A ialah mual-mual, muntah, kehilangan selera
makan, nyeri pada otot dan sendi, pusing, diare, kelelahan, dan sakit
tenggorokan. Pada saat hati anda mulai terserang., ada beberapa gejala yang
muncul, yaitu tinja berwarna kuning pucat, pembengkakan hati yang terasa sakit
apabila perut kanan atas ditekan, urin berwarna gelap, dan sakit kuning. Perlu
diketahui bahwa penderita hepatitis A akan menampakkan gejala. Oleh sebab itu,
penyakit ini kadang sulit disadari. Pada
umumnya masa inkubasi virus atau masa sejak masuknya virus sampai gejala muncul
berlangsung sekitar 2 minggu sampai 1 bulan. Anak-anak penderita hepatitis A
yang berumur dibawah 6 tahun cenderung tidak menunjukkan gejala. Dan Cuma 1
dari 10 yang mengalami sakit kuning. Sedangkan pada remaja dan orang dewasa,
hepatitis A biasanya mengakibatkan gejala yang lebih parah serta sekitar 70%
diantaranya akan mengalami sakit kuning.
Komplikasi-komplikasi
Berbeda dengan
hepatitis B serta C, infeksi hepatitis A biasanya tidak mengakibatkan penyakit
hati kronis atau jangka panjang serta jarang yang berakibat fatal. Namun
beberapa kelompok orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, orang yang
telah mengidap penyakit hati sebelum terinfeksi hepatitis A, manula, dan orang
dengan sistem imun tubuh yang menurun
seperti pengidap HIV akan lebih rentan untuk mengalami komplikasi.
Dan dibawah ini
merupakan komplikasi yang dapat terjadi diantaranya :
Ø Resiko
kambuhnya infeksi, infeksi hepatitis A terkadang bisa datang kembali. Kambuhnya
penyakit ini dapat terjadi lebih dari 1 kali sesudah infeksi pertama.
Ø Resiko
mengalami kolestasis, kolestasis umumnya terjadi pada penderita hepatitis A
yang berumur lebih tua. Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa
pengobatan khusus. Komplikasi ini terjadi pada saat cairan empedu menumpuk di
dalam hati. Gejalanya meliputi sakit kuning yang tidak kunjung sembuh, demam,
diare, dan penurunan berat badan.
Ø Resiko
mengalami gagal hati, komplikasi ini terjadi saat fungsi hati menurun drastis.
Gagal hati bisa mengakibatkan penderitanya mengalami mudah mengantuk,
muntah-muntah parah, gangguan konsentrasi, penurunan konsentrasi dan daya
ingat, serta rentan pendarahan. Apabila tidak segera diobati, gagal hati dapat
mengakibatkan kematian bagi pengidapnya.
Cara mencegah
Cara mencegah hepatitis
A yang paling utama yaitu dengan menjaga kebersihan. Hal ini bisa dilakukan
dengan langkah-langkah mudah contohnya dengan cara dibawah ini :
1. Hindari
jajan di pedagang kaki lima yang kebersihannya kurang terjaga.
2. Jangan
berbagi barang-barang pribadi seperti handuk atau sikat gigi.
3. Selalu
mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, contohnya sebelum mengolah makanan,
setelah ke toilet, dan sebelum makan.
4. Hindari
mengkonsumsi makanan mentah yang berasal dari perairan yang terkontaminasi,
misalnya tiram.
5. Selalu
merebus air sampai mendidih dan selalu memasak makanan sampai matang.
6. Jangan
saling meminjamkan peralatan makanan.
Cara
mencegah infeksi hepatitis A juga bisa dicegah melalui vaksinasi yang dilakukan
sebanyak 2 kali dengan selang waktu enam sampai dua belas bulan. Vaksin ini
dianjurkan untuk mereka yang beresiko tinggi terserang penyakit ini, misalkan
orang yang sering menggunakan jarum suntik seperti pengguna obat-obatan
terlarang, lelaki yang berhubungan seks dengan sesama lelaki, orang yang
bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran seperti selokan, dan penderita
penyakit hati kronis. Di Indonesia, vaksin ini tidak termasuk ke dalam
imunisasi wajib. Namun sudah tersedia serta dapat diberikan mulai dari umur dua
sampai delapan belas tahun sebanyak 2 kali dengan selang waktu enam sampai dua
belas bulan.
Sekian artikel ini saya
buat jika ada kekurangannya saya mohon maaf.
0 Comments