PENYEBAB, GEJALA, DAN CARA MENCEGAH CAMPAK


Penyakit campak yaitu infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh dan sangat menular. Penyakit campak bisa sangat mengganggu serta mengarah pada komplikasi yang lebih serius. Ruam atau bercak berwarna merah kecokelatan akan muncul di kulit sesudah beberapa hari infeksi virus.urutan kemunculan bercak ini dari belakang telinga, sekitar kepala, kemudian ke leher. Pada akhirnya ruam akan menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, pengidap campak juga berpotensi mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher. Penyakit ini disebut juga rubeola atau campak merah. Sebaiknya anda segera pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat apabila mencurigai anda atau keluarga anda menderita campak.
Penyebab campak
Penyakit campak disebabkan oleh virus yang sangat menular. Penularan bisa terjadi apabila menghirup droplet air di udara yang mengandung virus dari pengidap, atau menyentuh barang yang terkontaminasi virus.
Beberapa faktor peningkat resiko seseorang terkena campak, diantaranya :
·         Kurang vitamin A.
·         Belum divaksinasi, apabila anda belum pernah divaksin campak, anda beresiko untuk menderita campak.
·         Bepergian ke luar negeri, apabila anda bepergian ke luar negeri dimana campak sering terjadi, anda lebih beresiko terserang campak.
Meski tidak mempunyai faktor resiko bukan berarti anda tidak bisa terserang penyakit ini, faktor ini hanyalah referensi saja. Konsultasikan dengan dokter anda untuk informasi lebih lanjutnya.
Gejala-gejala penyakit campak
Munculnya gejala awal penyakit campak terjadi sekitar 1 sampai 2 minggu setelah tertular virus. Gejala tersebut akan menghilang lebih kurang sekitar 2 minggu setelahnya.
Di bawah ini merupakan gejala-gejala awal yang akan dialami oleh pengidap campak, diantaranya :
§  Bercak kecil berwarna putih keabu-abuan di mulut serta tenggorokan.
§  Muntah-muntah.
§  Mata merah, bengkak, dan sensitif terhadap cahaya.
§  Demam tinggi.
§  Tidak bersemangat serta kehilangan nafsu makan.
§  Diare.
§  Nyeri.
§  Lemas serta letih.
§  Tanda-tanda menyerupai pilek, misalnya sakit tenggorokan, batuk kering, dan hidung beringus.
§  Ruam campak muncul paling lambat 4 hari setelah gejala pertama muncul, dan bertahan sekitar 7 hari. Awalnya akan muncul dari belakang telinga, kemudian menyebar ke kepala serta leher, hingga akhirnya ke seluruh tubuh. Bercak-bercak yang sebelumnya berukuran kecil akan membesar secara cepat, hingga akhirnya menyatu.
Komplikasi penyakit campak
Walaupun jarang terjadi, campak dapat saja menyebabkan komplikasi yang cukup serius. Bayi dan anak-anak dengan gizi buruk menjadi kelompok yang paling rentan tertular penyakit campak. Selain mereka, orang-orang dengan kebelan tubuh yang rendah misalkan pengidap kanker yang menjalani kemoterapi, pengidap AIDS, maupun pengidap penyakit kronis dan ibu hamil juga rentan tertular campak.
Berikut ini merupakan komplikasi penyakit campak yang dapat terjadi diantaranya :
-          Infeksi telinga bagian tengah.
-          Radang pita suara.
-          Kejang-kejang akibat demam.
-          Dehidrasi.
-          Infeksi mata.
-          Infeksi saluran pernapasan dan paru-paru misalkan pneumonia dan bronkitis.
Sedangkan untuk komplikasi penyakit campak yang jarang terjadi diantaranya :
-          Mata juling akibat dampak virus pada saraf serta otot dari mata.
-          Masalah kehamilan misalkan keguguran, melahirkan bayi dengan berat badan rendah, atau bayi prematur.
-          Meningitis atau radang selaput otak dan saraf tulang belakang.
-          Trombositopenia atau penurunan jumlah platelet yang berfungsi membekukan darah.
-          Masalah pada sistem saraf dan jantung.
-          Ensefalitis (infeksi otak).
-          Infeksi hati atau hepatitis.
-          Inflamasi saraf mata atau Optik neuritis yang dapat mengakibatkan buta permanen.
Cara mencegah penyakit campak
Cara terbaik mencegah supaya tidak terserang campak yaitu dengan imunisasi sejak kecil. Ada 2 pilihan vaksinasi penyakit campak. Yang pertama yaitu vaksin khusus campak yang dimasukan oleh pemerintah ke dalam program imunisasi wajib. Vaksini ini diberikan pada usia  sembilan bulan, dua tahun, dan enam tahun. Jenis vaksin yang kedua yaitu MMR yang merupakan vaksin gabungan untuk penyakit campak, gondongan, serta campak jerman. Vaksin ini diberikan pada usia dua belas sampai tiga belas bulan dan pada usia tiga sampai lima tahun. Kedua jenis vaksinasi penyakit campak tersebut di atas tidak direkomendasikan untuk perempuan hamil yang belum terlindung dari penyakit campak. Akan tetapi untuk perempuan yang ingin hamil dan belum pernah terkena campak, dia dapat diberi vaksinasi penyakit campak. Penyakit campak sangat mudah menular. Apabila anda mengidap campak, hindari pusat keramaian setidaknya 4 hari sesudah kemunculan ruam campak untuk pertama kalinya. Hal ini penting dilakukan supaya tidak terjadi penyebaran infeksi kepada orang lain. Hindari kontak langsung dengan orang-orang yang rentan terhadap infeksi virus ini seperti balita, anak kecil, serta perempuan hamil.
Pergi ke dokter untuk memperoleh informasi lebih lengkap tentang campak serta dampaknya pada perempuan hamil.

Sekian artikel ini saya buat jika ada kekurangannya saya mohon maaf.

Post a Comment

0 Comments