PENYEBAB, GEJALA, CARA MENCEGAH, DAN FAKTOR PENINGKAT TERKENA KANKER KULIT


Kanker kulit yaitu kelainan pada sel kulit yang dikarenakan oleh mutasi pada DNA sel, yang membuat pertumbuhan sel cepat, sel kehilangan sifat dasarnya serta usia sel lebih panjang. Kanker kulit biasanya terjadi pada bagian kulit yang sering terkena sinar matahari, tetapi keadaan ini juga bisa terjadi pada bagian kulit yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Berdasarkan jenis sel yang diserang, kanker kulit dibagi menjadi beberapa jenis dantaranya sebagai berikut :
-          Squamous Cell Carcinoma (SCC) atau Karsinoma Sel Skuamosa, merupakan kanker kulit yang terjadi pada bagian atas epidermis. Kanker sel skuamosa cukup umum terjadi, tetapi frekuensinya tak sebanyak kanker sel basal.
-          Basal Cell Carcinoma (BCC) atau Karsinoma Sel Basal, adalah kanker kulit yang terjadi pada bagian bawah epidermis. Kanker sel basal adalah jenis kanker non-melanoma yang paling biasa terjadi pada orang.
-          Kanker kulit non-melanoma, adalah kanker kulit yang terjadi pada jaringan kulit selain melanosit.
-          Kanker kulit melanoma, kanker kulit ini adalah kanker kulit yang terjadi pada bagian sel-sel penghasil pigmen kulit atau melanosit. Kanker kulit jenis ini adalah kanker kulit yang jarang terjadi tetapi berbahaya.
Penyebab-penyebab kanker kulit.
Biasanya kanker kulit dikarenakan oleh paparan sinar ultraviolet sehingga mengakibatkan DNA pada jaringan kulit mengalami kerusakan. Sumber utama sinar ultraviolet yaitu sinar matahari yang terdiri dari 3 jenis diantaranya :
-          Ultraviolet A (UVA).
-          Ultraviolet B (UVB).
-          Ultraviolet C (UVC).
Dari beberapa jenis ultraviolet tersebut diatas, yang paling berbahaya bagi kulit yaitu sinar Ultraviolet C (UVC). Namun sinar Ultraviolet C (UVC) bisa diserap oleh atmosfer sebelum mencapai tanah. Ultraviolet A (UVA) serta Ultraviolet B (UVB) bisa merusak sel-sel kulit, terutama yang berwarna pucat, serta berpotensi mengakibatkan kanker kulit. Sumber sinar Ultraviolet buatan contohnya tanning bed dan lampu Ultraviolet juga bisa menyebabkan kanker kulit.
Tanda atau gejala-gejala kanker kulit, kanker kulit biasanya terjadi pada bagian yang sering terkena sinar matahari contohnya pada bibir, tungkai, dada, telinga, kulit kepala, leher, wajah, serta lengan. Namun dari beberapa kasus, kanker kulit juga bisa terjadi di bagian yang jarang terkena sinar matahari contohnya di kaki bagiaan bawah jari, bahkan dan di telapak tangan, bahkan di bagian genital. Kanker kulit bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada orang yang mempunyai warna kulit gelap. Gejala atau tanda-tanda kanker kulit berbeda untuk setiap jenisnya. Gambaran umumnya diantranya dibawah ini :
1.      Basal Cell Carcinoma (BCC) atau Karsinoma Sel Basal biasanya terjadi pada bagian yang sering terkena sinar matahari contohnya wajag atau leher. Tanda atau gejalanya sebagai berikut :
Benjolan lunak serta mengkilat pada kulit. Lesi berbentuk datar pada kulit berwarna cokelat kemerahan seperti daging atau cokelat gelap.
2.      Squamous Cell Carcinoma (SCC) atau Karsinoma Sel Skuamosa, biasanya juga terjadi di bagian kulit yang terkena sinar matahari. Akan tetapi pada orang yang berkulit gelap, kanker sel skuamosa sering terjadi pada kulit di daerah tubuh yang jarang terkena sinar matahari. Tanda atau gejala umumnya sebagai berikut :
Lesi pada kulit yang berbentuk datar serta bersisik keras seperti kerak.
Benjolan merah keras pada kulit.
 Melanoma, melanoma bisa tumbuh di bagian kulit manapun, baik di kulit normal atau pada tahi lalat yang sudah ada yang berubah menjadi ganas. Pada pria, kanker melanoma umumnya muncul pada badan serta wajah. Sedangkan pada wanita, melanoma lebih sering muncul di tungkai bawah. Baik pada pria ataupun wanita, melanoma bisa muncul di bagian kulit yang tidak terkena sinar matahari. Melanoma bisa dialami siapapun terlepas dari warna kulitnya. Pada seseorang berkulit gelap, melanoma biasanya terjadi pada telapak kaki atau tangan serta bagian bawah jari kaki atau tangan. Tanda atau gejala melanoma yang biasanya terjadi diantaranya :
Tahi lalat yang mengalami perubahan ukuran serta warna atau mengeluarkan darah.
Benjolan berwarna cokelat dengan bintik-bintik hitam pada benjolan tersebut.
Munculnya lesi berwarna gelap pada membran mukosa di dalam hidung, anus, mulut, atau vagina.
Munculnya lesi kecil berwarna putih, biru kehitaman, biru, dan merah. atau lesi pada kulit dengan tepi yang tak beraturan.
Munculnya lesi berwarna gelap pada ujung jari tangan, telapak kaki, ujung jari kaki, atau telapak tangan.
Dibawah ini adalah ciri-ciri melanoma guna membedakan dengan tahi lalat biasa diantaranya :
·         Warna (color), warna melanoma adalah gabungan dari 2 warna atau lebih.
·         Diameter melanoma biasanya lebih dari enam mili meter.
·         Asimetris, bentuk melanoma umumnya asimetris apabila dibandingkan dengan tahi lalat biasa.
·         Pembesaran (enlargement), melanoma akan membesar dari waktu ke waktu.
·         Pinggiran (border), pinggiran melanoma umumnya berlekuk-lekuk, tidak berbentuk bulat seperti tahi lalat normal.
Cara mencegah kanker kulit yag dapat dilakukan diantaranya di bawah ini :
1.      Menggunakan pakaian yang bisa melindungi dari sinar matahari, disebabkan tabir surya tidak bisa menyerap radiasi Ultraviolet seluruhnya, menggunakan pakaian yang menutupi badan, termasuk kaki serta lengan bisa memberikan perlindungan tambahan terhadap efek buruk sinar matahari. Selain itu, kaca mata hitam dan topi bisa memberikan perlindungan lebih untuk mata serta kepala dari radiasi sinar matahari, khususnya UVA serta UVB.
2.      Berhati-hati dalam menggunakan obat dengan efek samping terhadap kulit, beberapa jenis obat seperti antibiotik meningkatkan sensivitas kulit terhadap cahaya. Apabila mengkonsumsi obat dengan efek samping tersebut, hendaknya mengurangi aktivitas di luar ruangan khususnya pada tengah hari.
3.      Menghindari penggunaan tanning bed, tanning bed yang digunakan untuk menggelapkan warna kulit memancarkan radiasi UV yang bisa berbahaya untuk kulit.
4.      Melakukan pengecekan kulit dengan rutin serta mengkonsultasikan perubahan kulit yang dirasa tidak wajar pada dokter.
5.      Menghindari sinar matahari saat tengah hari, upaya ini bisa dilakukan dengan mengatur jadwal aktivitas di luar ruangan saat siang hari. Akumulasi sinar UV yang mengenai kulit dalam jangka waktu lama bisa merusak kulit dan menyebabkan kanker. Dengan menghindari sinar matahari saat siang hari, akumulasi sinar UV bisa dikurangi.
6.      Menggunakan sunscreen atau tabir surya dengan rutin, sunscreen atau tabir surya tidak bisa menyerap semua jenis radiasi UV yang berbahaya, akan tetapi bisa mengurangi kerusakan serta efek buruk terhadap kulit yang dikarenakan oleh sinar matahari.
Beberapa faktor pemicu yang bisa meningkatkan resiko terkena kanker kulit diantaranya :
v  Mempunyai banyak tahi lalat, orang yang mempunyai tahi lalat atau mempunyai tahi lalat yang berukuran lebih besar dari umumnya (abnormal) lebih beresiko terjangkit kanker kulit dibandingkan dengan orang yang mempunyai tahi lalat sedikit.
v  Kulit yang pernah surburn atau terbakar sinar matahari, kulit yang melepuh akibat sinar matahari membuat kulit lebih beresiko terkena kanker kulit, khususnya apabila pelepuhan kulit tersebut terjadi pada waktu anak-anak atau remaja.
v  Paparan bahan kimia tertentu, beberapa bahan kimia bersifat karsinogenik, contohnya arsenik, bisa meningkatkan resiko tejangkit kanker kulit.
v  Pelemahan sistem kekebalan tubuh, orang dengan sistem imun yang lemah mempunyai resiko tinggi terkena kanker kulit. Termasuk juga pengidap HIV/AIDS, orang yang mengkonsumsi obat imunosupresan, serta penerima transplantasi organ.
v  Riwayat kanker kulit,  apabila seseorang pernah mengalami kanker kulit dan sembuh, ada kemumgkinan bahwa kondisi yang sama akan muncul kembali.
v  Terapi radiasi, penderita jerawat atau eksim yang diberikan terapi radiasi mempunyai resiko tinggi terkena kanker kulit, terutama kanker sel basal.
v  Mempunyai kulit putih, setiap orang, terlepas dari warna kulitnya, bisa menderita kanker kulit. Akan tetapi kulit putih mempunyai perlindungan yang lemah terhadap sinar UV dibandingkan dengan kulit yang gelap. Kulit yang gelap mempunyai jumlah melanin lebih banyak sehingga mempunyai perlindungan yang lebih kuat terhadap sinar UV. Selain itu, mudahnya terbentuk bintik-bintik pada kulit menandakan kulit tersebut lebih rentan terkena kanker kulit.
v  Riwayat kanker kulit pada anggota keluarga, seseorang beresiko tinggi terkena kanker kulit apabila mempunyai orang tua atau saudara yang pernah menderita kanker kulit.
v  Actinic keratosis, pada orang dengan warna kulit cerah, pajanan sinar matahari mudah mengakibatkan terbentuknya bercak-bercak berupa penebalan kulit yang bersisik pada daerah tangan, kepala, serta wajah. Kondisi ini merupakan pra kanker, serta sangat berpotensi berubah menjadi kanker kulit.
v  Usia, orang yang berusia lanjut lebih mudah terkena kanker kulit dibandingkan dengan anak-anak atau remaja.
v  Sering terpapar sinar matahari, orang yang sering terpapar sinar matahari lebih beresiko terkena kanker kulit dibandingkan dengan orang yang jarang terpapar sinar matahari. Berbagai kondisi yang bisa meningkatkan paparan sinar matahari diantaranya :
Tinggal di daerah yang lebih tinggi.
Tinggal di daerah yang mempunyai iklim cerah.

Sekian artikel ini saya buat apabila terdapat kekurangan saya mohon maaf.

Post a Comment

0 Comments