GEJALA, PENYEBAB, KOMPLIKASI, DAN CARA MENCEGAH BATU EMPEDU



Batu empedu yaitu batuan kecil yang berasal dari kolesterol, serta berbentuk di saluran empedu manusia. Hampir pada sebagian kasus, batu empedu ini tidak menimbulkan gejala apapun. Akan tetapi, terkadang batu ini akan menyumbat bagian ujung empedu sehingga akan memicu rasa sakit mendadak yang cukup hebat. Nyeri ini disebut dengan nyeri kolik, dan bisa bertahan selama hitungan jam. Ukuran batu empedu bermacam-macam. Ada yang sekecil butiran pasir serta ada yang sebesar bola pingpong. Dan jumlah batu yang terbentuk dalam kantong empedu juga bervariasi, misalnya ada orang yang hanya mempunyai 1 buah batu serta ada yang lebih banyak.
Gejala-gejala
Batu empedu pada umumnya tidak mengakibatkan penyakit. Dan gejala bisa muncul apabila batu ini menyumbat saluran kantong  empedu atau saluran pencernaan yang lain. Gejala utama yang biasanya dialami yaitu sakit perut yang datang dengan tiba-tiba atau disebut dengan kolik bilier. Rasa sakit ini bisa terjadi pada beberapa bagian perut. Di antaranya adalah bagian kanan, atas, atau tengah perut. Rasa sakit ini juga dapat menyebar ke sisi tubuh atau tulang belikat. Tanda-tanda sakit perut ini juga bervariasi, misal di antaranya :
-          Tidak akan berkurang walaupun sudah ke toilet, kentut, atau muntah.
-          Frekuensi kemunculannya jarang, namun dapat dipicu oleh makanan dengan kadar lemak yang tinggi.
-          Bisa muncul kapan pun.
-          Bisa berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam.
Apabila batu empedu mengakibatkan penyumbatan pada salah satu saluran pencernaan, gejala yang bisa muncul di antaranya sebagai berikut :
-          Sakit kuning.
-          Mual serta muntah.
-          Rasa sakit pada pundak.
-          Diare.
-          Kehilangan selera makan.
-          Detak jantung yang cepat.
-          Sakit perut yang terus-menerus atau selalu kembali.
-          Linglung.
-          Demam tinggi.
-          Gatal-gatal pada kulit.
Sangat penting untuk anda mewaspadai kolik bilier meski gejalanya terasa sepele serta tidak konsisten. Segera pergi ke dokter untuk memeriksakan apabila diri anda mengalami sakit perut hebat yang berlangsung lebih dari 8 jam, demam, atau sakit kuning.
Penyebab-penyebab
Kemunculan batu empedu diduga akibat adanya ketidakseimbangan anatar senyawa kimia dan kolesterol dalam cairan empedu. Serpihan kristal yang terbentuk akan berkembang menjadi batu serta biasanya dalam waktu bertahun-tahun. Penimbunan senyawa kimia yang umumnya terdapat dalam kantong empedu ketika batu tersebut terbentuk adalah kolesterol dan bilirubin (limbah dari penghancuran sel darah merah). Hampir delapan puluh persen batu empedu berbahan dasar kolesterol dan sekitar dua puluh persen berbahan dasar bilirubin. Bilirubin sendiri yaitu suatu pigmen yang ditemukan dalam cairan empedu. Ukuran batu empedu yang terbentuk juga bermacam-macam. Ada yang sekecil butir pasir serta ada yang sebesar pola pingpong. Begitu juga dengan jumlahnya. Ada orang yang hanya mempunyai 1 buah batu dan ada yang lebih. Kemungkinan munculnya batu empedu berbeda-beda pada tiap orang. Secara spesifik, perempuan beresiko 2 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Terutama perempuan yang mengkonsumsi pil KB, menjalani terapi hormon berosis tinggi, atau pernah hamil. Selain itu, angka kejadian batu empedu akan meningkat pada mereka yang mengidap penyakit anemia bulan sabit (stickle cell anemia). Pada pengidap anemia sel bulan sabit, sel darah merah akan dipecah terus menerus oleh tubuh, dan akhirnya diubah menjadi bilirubin. Penumpukan kdar bilirubin inilah yang bisa menyebabkan terjadinya batu empedu. Sebuah data riset di inggris menunjukan bahwa lebih dari separuh pengidap anemia bulan sabit akan mempunyai komplikasi berupa terbentuknya batu empedu.
Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terkena batu empedu, di antaranya :
·         Sering mengkonsumsi makanan berlemak atau berkolesterol tinggi.
·         Berumur di atas 40 tahun.
·         Orang yang mengalami penurunan berat badan dengan drastis.
·         Sedang hamil.
·         Orang yang menggunakan ceftriaxone, yaitu antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati meningitis, gonore, dan pneumonia.
·         Mempunyai anggota keluarga dengan penyakit yang sama.
·         Penderita gangguan pencernaan, misalnya penyakit sindrom iritasi usus dan Crohn.
·         Pengidap sirosis.
·         Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.
·         Pengidap diabetes.
·         Kekurangan serat dalam pola makan.
 Komplikasi batu empedu
Batu empedu bisa mengakibatkan penyumbatan pada saluran empedu atau pindah ke dalam sistem pencernaan. Hal inilah yag biasanya mengakibatkan komplikasi serius. Di antaranya sebagai berikut :
·         Pankreatitis akut.
·         Kanker kantong empedu.
·         Peritonitis.
·         Radang kantong empedu.
·         Abses kantong empedu.
·         Penyumbatan saluran empedu.
Cara mencegah batu empedu
Menurunkan berat tubuh untuk mereka yang mengalami obesitas atau menjaga pola makan bisa membantu mencegah terbentuknya batu empedu. Batu empedu diduga terbentuk akibat pengerasan kolesterol yang tertimbun dalam cairan empedu. Karena itu, kita sebaiknya menerapakan pola makan yang sehat serta seimbang dan menghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak serta kolesterol tinggi. Seperti :
1.      Kue serta camilan keripik.
2.      Makanan yang terbuat dari kacang-kacangan seperti sambal kacang atau bumbu sate.
3.      Makanan berminyak seperti gorengan.
4.      Makanan bersantan seperti kolak, ketupat sayur, dan rendang.
Terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras juga bisa mempertinggi resiko anda, jadi ada baiknya jangan berlebihan. Secara umum, rekomendasi yang disarankan yaitu tidak lebih dari dua unit alkohol per hari. 2 unit alkohol ini sederhananya sama dengan kurang lebih 1.5 gelas anggur (wine) atau 1.5 kaleng bir. Perlu diingat bahwa masing-masing minuman keras mempunyai kadar alkohol yang berbeda, sehingga jumlahnya pun harus disesuaikan supaya tidak melebihi batas maksimal per hari. Obesitas atau kelebihan berat tubuh adalah salah satu faktor resiko yang bisa mengakibatkan komplikasi batu empedu. Karena itu, menjaga berat tubuh yang sehat sangatlah penting untuk dilakukan. Anda disarankan menghindari diet ketat yang menuntut untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak dan kalori saja. Penurunan berat tubuh  secara drastis dalam waktu singkat juga bisa mempertinggi resiko terbentuknya batu empedu.


Sekian artikel ini saya buat jika ada kekurangannya saya mohon maaf.

Post a Comment

0 Comments