Penyakit
maag atau disebut dengan indigestion yaitu istilah yang menggambarkan nyeri
yang berasal dari usus halus, lambung, atau bahkan kerongkongan akibat sejumlah
kondisi. Sebutan lain dari penyakit maag yaitu dispepsia. Sakit maag sendiri
dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti akibat infeksi bakteri Helicobacter
pylori, stress, efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS),
dan akibat luka terbuka yang muncul di lapisan dalam lambung atau tukak
lambung. Walaupun sebagian besar sakit maag dapat ditangani tanpa harus pergi
ke dokter, akan tetapi pemeriksaan medis tetap perlu dilakukan apabila sakit
maag disertai dengan sering muntah, mengalami penurunan berat tubuh, serta
menjadi sulit menelan, dan apabila anda telah berusia 55 tahun ke atas.
Penyebab-penyebab
Di
bawah ini kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan sakit maag, meliputi :
·
Penyakit refluks
gastroesofagus (pergerakan balik asam lambung menuju kerongkongan)
·
Sembelit.
·
Makan terlalu
cepat.
·
Tukak lambung
(luka terbuka yang muncul di lapisan dalam lambung).
·
Terlalu banyak
mengkonsumsi cokelat.
·
Infeksi bakteri
Helicobacter pylori.
·
Masalah
psikologi seperti stress dan cemas.
·
Terlalu banyak
mengkonsumsi minuman beralkohol, soda, atau kafein.
·
Terlalu banyak
makan.
·
Mengkonsumsi makanan
pedas, berlemak, dan berminyak.
·
Kelebihan berat
badan.
·
Kebiasaan
merokok.
·
Efek samping
penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid misalnya aspirin dan ibuprofen.
Selain
beberapa kondisi tersebut di atas, sakit maag juga dapat terjadi akibat
komplikasi suatu penyakit. Beberapa contoh penyakit yang dapat menyebabkan
sakit maag yaitu penyakit iskemia usus (berkurangnya aliran darah di usus),
kanker lambung, penyakit batu empedu, penyakit hernia hiatus (bagian lambung
menonjol ke dalam diafragma), radang pankreas (pankreatitis), penyakit celiac,
dan penyumbatan usus.
Gejala-gejala
Selain
nyeri pada perut bagian atas (diantara area pusar dan bawah tulang dada),
gejala lainnya dapat meliputi :
§ Muntah.
§ Mual.
§ Refluks (kembalinya cairan atau makanan dari lambung
ke kerongkongan).
§ Sering bersendawa.
§ Kembung pada perut bagian atas.
§ Rasa panas pada perut bagian atas.
§ Cepat merasa kenyang saat makan dan rasa kenyang
berkepanjangan setelah makan.
Sakit
maag yang disertai dengan gejala rasa panas di dalam dada akibat naiknya asam
lambung ke kerongkongan, merupakan kasusu sakit maag yang seringkali terjadi.
Nyeri
ulu hati atau rasa panas dan nyeri di tengah dad (kadang-kadang terasa sampai
punggung serta leher) yang muncul saat atau setelah makan.
Untuk
pengidap sakit maag, gejala biasanya akan menjadi lebih buruk apabila dirinya
juga mengalami stress. Selain itu, masuknya udara lewat mulut pada saat
mengkonsumsi makanan juga dapat menyebabkan perut semakin kembung dan
intensitas sendawa meningkat.
Komplikasi-komplikasi
Ada
beberapa contoh komplikasi yang berkaitan dengan sakit maag, diantaranya :
·
Stenosis
pilorus, kondisi ini disebabkan oleh paparan asam lambung pada area pilorus
(bagian antara lambung dan usus halus) dalam waktu yang lama. Paparan
menimbulkan jaringan parut dan mempersempit pilorus. Dan mengakibatkan makanan
menjadi tidak tercerna dengan baik. Selain itu, muntah-muntah juga dapat
dialami oleh pengidap stenosis pilorus.
·
Penyempitan
asofagus, dapat saja terjadi pada seseorang yang sering mengalami sakit maag
akibat refluks asam. Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa menimbulkan
jaringan parut di kerongkongan dan mempersempit saluran tersebut. Gejala yang
dapat muncul meliputi nyeri dada dan sulit menelan.
·
Esofagus
Barrett, mirip dengan penyempitan esofagus, esofagus Barrett disebabkan oleh
paparan asam lambung di kerongkongan secara terus-menerus. Akan tetapi pada
kasus ini, sel-sel yang terdapat di lapisan bagian bawah kerongkongan berubah
menjadi sel kanker. Perubahan sel tersebut beresiko mengarah kepada kanker
kerongkongan.
Pencegahan
dan penangan sakit maag
Di
bawah ini adalah beberapa cara mencegah atau meredakan sakit maag, meliputi :
1.
Mengendalikan
stress dan tidak membiarkan diri dikuasai oleh rasa cemas. Jika anda tidak
mampu melakukannya, minta bantuan psikiater. Teknik relaksasi atau terapi
perilaku kognitif adalah contoh pengobatan yang disarankan.
2.
Menghentikan
konsumsi aspirin atau ibuprofen apabila sakit maag disebabkan oleh obat-obat
tersebut. Selanjutnya, pergilah ke dokter untuk mengkonsultasikannya guna
menentukan obat penggantinya.
3.
Mengurangi atau
menghentikan konsumsi zat kafein atau alkohol jika sakit maag disebabkan oleh
kedua zat tersebut.
4.
Menghindari
makanan-makanan yang dapat memicu sakit maag atau membagi porsi makan ke dalam
jadwal makan yang baru (misalkan sebelumnya anda makan 3 kali sehari, tetapi
masing-masing dalam porsi besar, anda dapat mengubahnya menjadi 4 atau 5 kali
sehari dengan porsi masing-masing yang lebih sedikit).
Sekian
artikel ini saya buat dan apabila ada kekurangannya saya mohon maaf.
0 Comments