Jantung adalah organ tubuh yang sangat vital. Jika jantung berhenti bekerja, maka kita pun akan berhenti hidup. Gaya hidup dan pola makan sangat mempengaruhi kesehatan jantung kita. Walau ukurannya kecil, jantung adalah organ yang berperan sangat penting dalam tubuh kita. Si kecil yang berukuran sekepalan tangan ini terletak di dalam rongga toraks, di balik tulang dada dan sebagai pemompa darah. Tanpa jantung maka tidak ada yang memompa darah ke seluruh tubuh. Tanpa darah yang terpompa, maka oksigen tidak akan terdistribusi. Maka dari itu jantung mempunyai fungsi yang luar biasa penting bagi tubuh kita. Gangguan pada jantung banyak sekali macamnya. Sering para penderitanya mengalami lebih dari satu gangguan yang biasa disebut komplikasi. Salah satu penyakit jantung adalah gagal jantung atau yang biasa disebut dengan gagal jantung kongestif yang disebabkan otot jantung tidak bisa memompa darah dengan baik atau juga bisa disebabkan karena kegagalan pengisian darah ke daerah jantung. Jagalah kesehatan jantung untuk hidup yang lebih sehat dan lebih baik lagi hingga hari tua.
Berikut ini adalah penyebab-penyebab gagal jantung diantaranya adalah :
1.      Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Kondisi hipertensi adalah darah dipompa dari jantung dengan tekanan yang lebih tinggi dari normalnya untuk bisa melawan tekanan di pembuluh darah arteri perifer.pembuluh darah arteri mengalami peningkatan tekanan yang disebabkan adanya proses ateroslerosis yang berdampak pada kekakuan pembuluh darah. Akibat adanya hipertensi atau tekanan darah tinggi, maka otot jantung dipaksa bekerja lebih keras lagi dalam memompa darah. Dalam jangka panjang otot jantung akan mengalami penebalan untuk mengkompensasi kerja ekstra tersebut yang berakibat otot jantung juga akan mengalami kekakuan pada saat fase pengisian sehingga proses pemompaan darah kurang baik dan tidak efektif.
2.      Miokarditis.
Peradangan pada otot atau yang biasa disebut dengan miokarditis yang bisa menyebabkan kerusakan pada otot jantung yang pada akhirnya dapat menurunkan fungsi jantung. Keadaan ini biasanya dikarenakan oleh virus ataupun infeksi yang lainnya.
3.      Abnormalitas irama jantung.
Abnormalitas atau gangguan irama jantung terutama perubahan denyut jantung yang begitu cepat yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras dengan pemompaan yang tidak efektif sehingga bisa menimbulkan gagal jantung. Denyut jantung yang terlalu lambat juga dapat menimbulkan darah yang dipompa ke seluruh tubuh jumlahnya berkurang sehingga dapat menyebabkan gagal jantung.
4.      Penyakit kronis lain.
Beberapa penyakit akut atau kronis lain juga bisa berpengaruh terhadap terjadinya gagal jantung. Penyakit tersebut diantaranya yaitu amyloidosis, infeksi berat atau akut, diabetes, reaksi alergi, emfisema, hipertiroid dan yang lainnya.

5.      Penyakit jantung koroner.
PJK (Penyakit Jantung Koroner) adalah jenis penyakit jantung yang paling sering menyebabkan gagal jantung. Pada penyakit jantung koroner, pembuluh darah arteri koroner yang memberi suplai ke otot jantung mengalami penyempitan yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak yang biasa disebut plak yang juga biasa disebut aterosklerosis. Aliran darah yang kurang baik dapat menyebabkan otot jantung menjadi lemah dan lama-lama tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Pada serangan jantung , terjadi penyumbatan bekuan darah yang disebabkan adanya pecahnya plak sehingga area otot jantung yang disuplai oleh pembuluh darah yang mengalami penyumbatan bisa menimbulkan penurunan pemompaan dan bisa mengalami kerusakan.
6.      Kardiomiopati (Kerusakan Otot Jantung).
Beberapa kondisi tertentu juga bisa menyebabkan kerusakan otot jantung secara langsung yang disebut sebagai kardiomiopati seperti infeksi, adanya diabetes, efek obat-obat kemoterapi, penyalahgunaan narkotika atau alkohol dan yang lainnya. Keadaan tersebut menyebabkan otot jantung fungsinya terganggu dan mengalami perubahan struktural.
7.      Kelainan katup jantung.
Katup jantung memiliki fungsi untuk menjaga agar darah mengalir kearah yang benar dan mencegah aliran darah balik antar ruang jantung. Adanya kerusakan pada katup jantung yang dikarenakan infeksi jantung, penyakit jantung koroner, kelainan jantung dan yang lainnya , akan mengakibatkan otot jantung bekerja lebih keras untuk mempertahankan aliran darah sebagaimana mestinya sehingga terjadi perubahan otot jantung. Selain itu beban volume yang berlebihan bisa mengakibatkan otot jantung menipis sehingga kemampuan jantung menurun dan tidak dapat bekerja secara efektif.
8.      Kelainan jantung bawaan.
Jika katup atau ruang jantung tidak terbentuk secara sempurna, maka bagian jantung yang sehat akan bekerja lebih keras untuk melakukan fungsi pemompaan jantung sehingga akan menyebabkan penurunan fungsi jantung dan akan mengalami perubahan yang struktural.
Sekian artikel yang saya buat ini, jika ada kekurangannya saya mohon maaf.


Sumer dikutip dari : https://rumahsakit.unair.ac.id